Selasa, 26 November 2019

cincin tunangan kabupaten Bogor



Saturnus ialah planet yang paling besar dan, dapat dibilang, yang paling estetis di family penyihir Matahari kita. Dilingkari oleh berjuta-juta bulan berjatuhan, berkilauan, dan sedingin es, dan 62 bulan yang dikenal, Saturnus sangat terkenal dengan sistem cincin gossamer yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, umur dan asal usul sistem cincin Saturnus sudah menjadi sumber polemik di kalangan ilmuwan planet. Pada Desember 2013, suatu tim ilmuwan, memakai data yang dikoleksi oleh pesawat ruang antariksa Cassini yang dilingkari Saturnus NASA, menyerahkan bukti powerful yang menyokong teori bahwa cincin Saturnus bisa jadi terbentuk selama 4,4 miliar tahun yang kemudian - tak lama sesudah Saturnus sendiri lahir.

Selama bertahun-tahun, sejumlah peneliti berasumsi bahwa sistem cincin Saturnus ialah struktur yang relatif muda, sedangkan yang beda mengklaim bahwa cincin-cincin tersebut bersatu semenjak lama, kira-kira pada masa-masa yang sama dengan bulan-bulan planet Mars yang tidak sedikit dan mayoritas bersuhu es.

Saturnus dan Jupiter ialah duo raksasa gas Tata Surya kita. Keduanya menempati wilayah luar Tata Surya kita, dan mayoritas terdiri dari amplop gas yang dalam dan padat. Beberapa ilmuwan planet beranggapan bahwa kedua planet besar ini tidak mempunyai inti padat di bawah lapisan gasnya yang berat. Namun, semua ilmuwan planet beda berteori bahwa Jupiter dan Saturnus benar-benar mempunyai inti yang relatif kecil dan padat yang tersembunyi di bawah selimut gas yang menggolak, badai, dan berat. Dua penghuni raksasa lainnya dari batas terluar Tata Surya kita ialah Uranus dan Neptunus. Uranus dan Neptunus ialah "raksasa es", dengan inti besar yang tercipta dari batu dan es, disekresikan di bawah atmosfer gas padat - yang tidak setebal yang dipunyai oleh raksasa gas sejati, Jupiter dan Saturnus. Uranus dan Neptunus ialah raksasa - namun mereka lebih kecil dari Jupiter dan Saturnus.

Sistem cincin yang memukau dan memikat dari Saturnus mewakili kelompok berjuta-juta lapisan es yang berkisar dari partikel-partikel berukuran asap sampai batu-batu besar sebesar sejumlah gedung perkantoran kecil. Objek es kecil, berputar-putar, memutar-mutar ini saling berinteraksi, dan berguling-guling dalam tarian yang estetis - dan mereka juga diprovokasi oleh magnetosfer planet induknya yang paling besar. Magnetosfer ialah wilayah pengaruh magnet suatu planet. Objek es kecil ini pun berada di bawah pengaruh bulan Saturnus yang lebih besar.

Cincin utama menyusun sangat lebar, tapi herannya tipis dan tipis, hamparan halus selama 250.000 kilometer di semua - tetapi tidak cukup dari puluhan ratusan meter! Secara historis, asal usul dan umur cincin sudah misterius. Beberapa ilmuwan planet telah menggagas bahwa cincin itu ialah "muda" 100 juta tahun, sedangkan yang beda memandang cincin tersebut sebagai struktur yang paling kuno - setua Tata Surya kita!

Sistem cincin Saturnus mempunyai 5 komponen utama: cincin G, F, A, B, dan C, yang dihitung dari unsur terluar ke terluar. Namun, sistem ini agak terlalu apik untuk realitas kondisi yang lebih rumit. Divisi utama mesti dipecah lagi menjadi ribuan ringlets gossamer terpisah. Cincin A, B, dan C gampang diamati, dan paling lebar. Sayangnya, cincin F dan G paling tipis, tipis dan, karenanya, paling sulit dilihat. Ada pun celah besar yang terdapat antara cincin A dan cincin B, dinamakan Divisi Cassini.

Cincin dan Bulan Aneh, Pemberontak

Pada 1 Juli 2004, pesawat ruang antariksa NASA Cassini menginjak orbit Saturnus dan mulai mengambil sejumlah gambar yang spektakuler dan wahyu dari planet yang estetis ini, segudang bulannya, dan cincin-cincin halus. Meskipun, dari kejauhan, Saturnus tampaknya menjadi planet yang tenang, Cassini mengindikasikan bahwa permukaan yang tenang ini paling menipu. Faktanya, Cassini sukses menggambarkan "Badai Musim Semi yang Hebat" yang mengganggu Saturnus pada mula 2011. NASA memberitahukan penemuan badai besar yang spektakuler ini pada 25 Oktober 2012. Badai dahsyat tersebut menunjukkan tutupan awan yang paling besar sebesar keseluruhannya. Bumi!

Cassini pun mungkin telah menyaksikan benda aneh, menari-nari di atas ring, tersebut mengisyaratkan bakat penciptaan bulan Saturnus!

Pada Desember 2013, Dr. Carl Murray dari Queen Mary University of London dan timnya sedang menyaksikan gambar bulan Saturnus Prometheus, yang didapatkan oleh pengorbit Cassini. Dalam gambar yang dipungut pada 15 April 2013, mereka menyaksikan distorsi yang tak tersangka dari cincin A - yang adalahcincin terluar Saturn yang cerah dan tebal.

"Saya belum pernah menyaksikan yang laksana ini di ambang cincin A," kata Dr Murray pada pertemuan Desember 2013 dari American Geophysical Union yang diselenggarakan di San Francisco, California.

Memilah-milah foto-foto sebelumnya dari cincin A, Dr. Murray dan rekan-rekannya mengejar 107 gambar dari distorsi yang sama yang dipungut sejak Juni 2012. Ini mungkin mengindikasikan adanya bulan, mengherankan pemberontak menari-nari di dalam cincin A. Distorsi mengherankan ini bisa jadi besar diakibatkan oleh objek yang tak tampak berputar-putar di dalam ikal dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar