Selasa, 26 November 2019

cincin tunangan kabupaten Majalengka

Mode guna cincin datang dan pergi laksana mode datang dan pergi guna pakaian dan topi. Pada mula abad ke-18, amarah ialah cincin yang paling rumit bertatahkan berlian dan batu permata, sedangkan mutiara biji dan perak Skotlandia populer sekitar era Victoria terakhir. Selama abad ke-20, mode cincin melingkupi tampilan nyaris setiap era lampau, serta gaya kontemporer. Ini sebagian diakibatkan oleh cincin yang diciptakan khusus menjadi semakin tercapai melalui:

teknik penciptaan cincin baru (misalnya, desain berbantuan komputer)
lebih tidak sedikit pilihan dalam logam cincin dan batu mulia
fasilitas revolusioner melakukan pembelian barang online.
Pada abad ke-21, konsumen mempunyai lebih tidak sedikit pilihan daripada sebelumnya, namun tren yang diputuskan (atau minimal dipengaruhi) oleh iklan industri atau oleh selebriti selebriti sudah memasukkan sejumlah yang baru. Lihatlah sejumlah tren cincin abad ke-21 teratas (awal) di bawah ini.

Cincin Pertunangan guna Pria

Tren cincin pertunangan lelaki kesatu kali menjadi populer di akhir abad ke-20 khususnya di Amerika Serikat. Namun, tren mode yang dibuka di AS mempunyai kecenderungan guna menyebar ke semua dunia, jadi pasti tidak bakal mengejutkan saat semakin tidak sedikit pria di dunia barat menggunakan cincin pertunangan. Cincin pertunangan guna pria ingin dibeli baik untuk membandingkan cincin yang digunakan oleh tunangan mereka atau cocok dengan gaya / gaya hidup masing-masing. Pemain sepak bola, David Beckham, familiar mengenakan cincin pertunangan bertatahkan berlian yang diserahkan kepadanya oleh tunangannya ketika itu, Victoria (nee Adams) berpulang kepada tahun 1998. Pasangan selebriti ini familiar terobsesi dengan fashion dan konsumerisme dan sudah dikreditkan dengan meluncurkan tidak sedikit yang tinggi - Tren mode profil guna potongan rambut, pakaian, garis pakaian, parfum dan perhiasan.

Cincin Tangan Kanan

Pada mula abad ke-20, cincin berlian mahal disajikan untuk wanita guna menyegel keterlibatan mereka dan dirasakan tidak melulu sebagai perhiasan yang modis, namun sebagai pengakuan niat yang jelas. Hal ini sebagian diakibatkan oleh perempuan yang memerlukan komitmen keuangan daripada sekadar tanda cinta dalam iklim melonggarkan moral, tetapi pun karena pemasaran yang paling efektif oleh De Beers. Tren menghadirkan cincin pertunangan berlian menjadi lebih dari tren, tersebut menjadi tradisi.

Pada abad ke-21, tidak sedikit wanita (profesional) yang tersisa baik lajang atau menikah di lantas hari. Menyadari 'celah' di pasar cincin berlian, De Beers sekali lagi menjadi yang terdepan dalam membuat tren baru (tradisi yang bakal segera terjadi) dari cincin tangan kanan. Gagasan di balik cincin itu ialah bahwa perempuan yang belum menikah tidak butuh 'kehilangan' guna mempunyai dan mengenakan cincin berlian yang indah. Cincin ini dijual pada perempuan daripada lelaki yang unik tidak melulu keinginan mereka guna perhiasan yang indah, tetapi pun untuk minat mereka dalam menciptakan pernyataan opsi dan gaya pribadi. Cincin tangan kanan seringkali dirancang untuk digunakan setiap hari oleh perempuan yang tidak berafiliasi di jari tengah atau jari tangan kanan (tangan yang bertentangan dengan jari cincin pertunangan). Tanpa 'gaya' set, cincin tangan kanan dapat diciptakan sesuai dengan desain apa juga dan nyaris semua anggaran.

Cincin Pertunangan Safir dan Berlian

Dengan pernikahan kerajaan HRH Pangeran William dari Wales ke Catherine Middleton pada bulan April 2011, tren cincin pertunangan safir dan berlian hadir lagi. Cincin tersebut milik ibu William yang terkenal, Putri Diana dan saat dia kesatu kali memakainya pada tahun 1981, terdapat permintaan tinggi guna cincin replika. Putri Diana memilih cincin tersebut sendiri dan semua pencela pada saat tersebut sedikit kritis terhadap opsi cincin yang 'bisa dibeli siapa saja'. (Siapa juga yang mempunyai $ 60.000.) Ketika opsi cincin pertunangan William diresmikan, permintaan guna cincin serupa diterima oleh toko perhiasan di semua dunia dalam hitungan menit. Replika mayoritas berharga $ 1.000 sampai $ 2.500 memakai safir bersertifikat 1 atau 2 karat yang dikelilingi oleh berlian kecil (juga diciptakan dengan emas putih 18 karat). Safir lebih jarang daripada berlian, namun secara tradisional lebih murah sebab permintaan pasar lebih rendah - meskipun siapa tahu, safir dapat menjadi batu abad ke-21!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar